1. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk TK Al Qur-an

Seri ini didesain untuk pengajaran membaca Al Qur-an bagi anak didik yang berusia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).
Sesuai dengan karakteristiknya, huruf-huruf yang dicetak besar akan cukup jelas bagi usia kanak-kanak dalam mengenalinya dan membedakannya dari huruf yang lain.
Sebagaimana sifat kemandirian usia kanak-kanak dalam belajar yang masih belum cukup, peranan kelas kepada pengajaran usia kanak-kanak sangat dominan, sehingga diperlukan materi latihan yang cukup banyak yang dimuat dalam seri ini.
Disamping itu teknik pengajaran di kelas kepada usia kanak-kanak yang berbeda dengan usia remaja/dewasa perlu didukung dengan metodologi yang sesuai seperti yang ditawarkan dalam seri ini.

2. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk Sekolah Dasar
Seri ini disiapkan untuk mengikuti kurikulum dalam Sekolah Dasar, sehingga diharapkan selesainya pelajaran ini sampai dengan gharib/musykilat beserta tajwidnya akan bersamaan dengan kelulusan kurikulum SD.

3. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk Dewasa
Menjawab kebutuhan pengajaran membaca Al Qur-an yang disampaikan oleh parang orang tua / wali murid yang ingin juga dapat mengikuti jejak putra-putri nya yang telah dapat membaca Al Qu-ran terbitlah seri ini. Sifat kemandirian dalam belajar yang telah cukup dimiliki oleh Siswa Dewasa mengilhami struktur dalam seri ini yang tidak terlalu banyak memuat materi drill, dan disesuaikan dengan ukuran font yang tidak perlu besar mendukung penyusunan  seri ini dalam 2 buku yang sangat pas apabila diterapkan dalam 2 semester Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Perguruan Tinggi.

4. Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-hati dalam Al Qur-an
Sebagian dari keistimewaan Al Qur-an adalah beragamnya cara membaca. Dari berbagai jenis cara bacaan tersebut mempunyai pengecualian-pengecualian. Seri ini memuat pengecualian-pengecualian dari bacaan yang diriwayatkan oleh Imam 'Aashim.
Seri ini merupakan lanjutan dari Seri Metode Praktis. Semua Seri baik itu Untuk TK, SD, maupun Dewasa perlu melanjutkan materi pelajaran Gharib/Musykilat.

5. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis
Sebagaimana Qiraati (semua seri) adalah metode yang mengajarkan bagaimana membaca Al Qur-an sesuai kaidah tajwid tanpa menekankan pengenalan istilah-istilahnya, maka sebagai kelengkapan dari metode tersebut, setelah para murid berhasil menyelesaikan semua materi dalam Qiraati (TK, SD, ataupun Dewasa), maka para murid melanjutkan materi pengetahuan istilah-istilah dalam hukum bacaan Al Qur-an atau yang lebih dikenal dengan ilmu tajwid. Seri ini memuat materi-materi ilmu tajwid yang sekaligus merupakan materi terakhir dalam kurikulum Qiraati.


6. Peraga 
Secara umum, metode Qiraati berorientasi kepada teknik pengajaran klasikal yang memerlukan peraga. Peraga adalah media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi dihadapan murid dalam suatu kelas. Peraga berisi materi yang dimuat dalam buku panduan.

a. Peraga TK

Sebagaimana dunia permainan sangat melekat pada kanak-kanak, dalam menyampaikan materi kepada usia kanak-kanak perlu diambil pendekatan permainan. Peraga TK berisi huruf-huruf hijaa-iyah yang dengannya guru dapat membuat interaksi permainan dengan para muridnya.

b. Peraga Kelas
Peraga kelas digunakan untuk menyampaikan materi dalam buku panduan secara klasikal (bersama). Peraga kelas memungkinkan para murid mengikuti drill secara bersama. Dalam teknik ini murid akan saling berpacu yang memungkinkan seorang murid yang secara individu kurang lancar dalam membaca terpacu mengikuti kelancaran murid-murid lain yang sudah lancar membaca.

c. Peraga KhatamanPeraga ini lebih banyak berisi materi-materi yang terkait dengan khataman dan ujian. Bacaan-bacaan musykilat dan pilihan surat yang memuat materi tawid mendominasi muatan dari peraga ini.


1. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk TK Al Qur-an
Seri ini didesain untuk pengajaran membaca Al Qur-an bagi anak didik yang berusia Taman Kanak-kanak (4-6 tahun).
Sesuai dengan karakteristiknya, huruf-huruf yang dicetak besar akan cukup jelas bagi usia kanak-kanak dalam mengenalinya dan membedakannya dari huruf yang lain.
Sebagaimana sifat kemandirian usia kanak-kanak dalam belajar yang masih belum cukup, peranan kelas kepada pengajaran usia kanak-kanak sangat dominan, sehingga diperlukan materi latihan yang cukup banyak yang dimuat dalam seri ini.
Disamping itu teknik pengajaran di kelas kepada usia kanak-kanak yang berbeda dengan usia remaja/dewasa perlu didukung dengan metodologi yang sesuai seperti yang ditawarkan dalam seri ini.

2. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk Sekolah Dasar
Seri ini disiapkan untuk mengikuti kurikulum dalam Sekolah Dasar, sehingga diharapkan selesainya pelajaran ini sampai dengan gharib/musykilat beserta tajwidnya akan bersamaan dengan kelulusan kurikulum SD.

3. Metode Praktis Belajar Membaca Al Qur-an untuk Dewasa
Menjawab kebutuhan pengajaran membaca Al Qur-an yang disampaikan oleh parang orang tua / wali murid yang ingin juga dapat mengikuti jejak putra-putri nya yang telah dapat membaca Al Qu-ran terbitlah seri ini. Sifat kemandirian dalam belajar yang telah cukup dimiliki oleh Siswa Dewasa mengilhami struktur dalam seri ini yang tidak terlalu banyak memuat materi drill, dan disesuaikan dengan ukuran font yang tidak perlu besar mendukung penyusunan  seri ini dalam 2 buku yang sangat pas apabila diterapkan dalam 2 semester Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) Perguruan Tinggi.

4. Pelajaran Bacaan Gharib/Musykilat dan Hati-hati dalam Al Qur-an
Sebagian dari keistimewaan Al Qur-an adalah beragamnya cara membaca. Dari berbagai jenis cara bacaan tersebut mempunyai pengecualian-pengecualian. Seri ini memuat pengecualian-pengecualian dari bacaan yang diriwayatkan oleh Imam 'Aashim.
Seri ini merupakan lanjutan dari Seri Metode Praktis. Semua Seri baik itu Untuk TK, SD, maupun Dewasa perlu melanjutkan materi pelajaran Gharib/Musykilat.

5. Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis
Sebagaimana Qiraati (semua seri) adalah metode yang mengajarkan bagaimana membaca Al Qur-an sesuai kaidah tajwid tanpa menekankan pengenalan istilah-istilahnya, maka sebagai kelengkapan dari metode tersebut, setelah para murid berhasil menyelesaikan semua materi dalam Qiraati (TK, SD, ataupun Dewasa), maka para murid melanjutkan materi pengetahuan istilah-istilah dalam hukum bacaan Al Qur-an atau yang lebih dikenal dengan ilmu tajwid. Seri ini memuat materi-materi ilmu tajwid yang sekaligus merupakan materi terakhir dalam kurikulum Qiraati.


6. Peraga 
Secara umum, metode Qiraati berorientasi kepada teknik pengajaran klasikal yang memerlukan peraga. Peraga adalah media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi dihadapan murid dalam suatu kelas. Peraga berisi materi yang dimuat dalam buku panduan.

a. Peraga TKSebagaimana dunia permainan sangat melekat pada kanak-kanak, dalam menyampaikan materi kepada usia kanak-kanak perlu diambil pendekatan permainan. Peraga TK berisi huruf-huruf hijaa-iyah yang dengannya guru dapat membuat interaksi permainan dengan para muridnya.

b. Peraga Kelas
Peraga kelas digunakan untuk menyampaikan materi dalam buku panduan secara klasikal (bersama). Peraga kelas memungkinkan para murid mengikuti drill secara bersama. Dalam teknik ini murid akan saling berpacu yang memungkinkan seorang murid yang secara individu kurang lancar dalam membaca terpacu mengikuti kelancaran murid-murid lain yang sudah lancar membaca.

c. Peraga KhatamanPeraga ini lebih banyak berisi materi-materi yang terkait dengan khataman dan ujian. Bacaan-bacaan musykilat dan pilihan surat yang memuat materi tawid mendominasi muatan dari peraga ini.

2/1/2012 09:44:40 pm

alquran adalah sumber ilmu dan penyelesaian masalah kita dunia dan akhirat. oleh karena itu sudah sewajarnya bila kita meluangkan waktu untuk membaca dan mempelajari alquran

Reply



Leave a Reply.